Halaman

Qincay Office

Qincay Office

Rabu, 11 April 2012

Hubungan antara Ilmu Bahasa dengan Ilmu Jiwa

HUBUNGAN ANTARA ILMU BAHASA DENGAN ILMU JIWA

Dari segi kejiwaan didefinisikan bahwa bahasa adalah salah satu bentuk sikap manusiawi. Bahasa tersebut mempunyai hubungan dengan manusia sampai batas yang besar dan menjadi pembeda dari seluruh makhluk yang ada. Dalam hal ini ilmu jiwa mengkhususkan pelajaran tentang sikap manusiawi dan mempelajari tentang kebahasaan yang menggambarkan salah satu bagian yang mempertemukan antara ilmu bahasa dengan ilmu jiwa.
Pendidikan ibarat aliran dalam ilmu jiwa dan diluarnya, pentingnya para pendidik untuk mendirikan suatu pendidikan melalui bahasa dan perkataan yang melahirkan bahasa seperti bagian-bagian aliran, sebenarnya pentingnya membahas bahasa pada pertengahan pertama pada abad kedua puluh pada masa kerajaan atau pemerintahan. ini ibarat perbedaan zaman didalamnya dengan membahas bahasa yang lebih besar yang telah mendirikan dua perbedaan dari pembahasan bahasa dan ilmu jiwa dengan menjelaskan persiapan dan landasan dalam menerangkan bahasa, demikianlah cara untuk memahami bahasa dengan perkataan yang diibaratkan dekat dengan hatinya, dari suara dalam sebuah percakapan dan dialog, disamping mempersiapkan keinginan untuk mendengar pidatonya, sesungguhnya kegiatan ilmiah yang melalui hati ibarat perkataan yang tidak termasuk kepada kerangka ilmu bahasa. Pentingnya memahami beberapa bahasa agar mampu melakukan pembinaan dalam ilmu jiwa. Demikianlah kecenderungan hubungan antara persiapan kumpulan dan persiapan perkataan. Disamping itu bahasa bukan dari beberapa hal yang menjelaskan tentang bahasa yang menciptakan pemikirannya tentang persiapan beberapa kegiatan ilmiah lainnya dan juga dibahas dalam ilmu jiwa.
Dengan melihat kenyataan bunyi suara yang bersumber dari orang yang bercerita dan berlalu dalam bentuk suara maka jadilah pertemuan itu masuk dalam pembahasan ilmu bahasa.
Dari segi metode pelajaran dan pembahasan, maka disini terdapat perbedaan yang jelas antara metode yang dipakai oleh pakar bahasa dan pakar psikologi tentang bentuk kebahasaan (Hijazy : 1973, hal. 38/50). Pada beberapa tahun terakhir ini ada upaya untuk menafsirkan segi kebahasaan yang mengandung segi itu juga. Adapun contoh yang tidak melampaui ketentuan-ketentuan kebahasaan yang dipelajari berdasarkan pengajaran jenis dari ketentuan maka cukuplah, akan tetapi megherankan juga dari segi susunan kebahasaan. Sebagaimana terpecahnya beberapa disiplin ilmu semasa dulu.
Berdasarkan hal yang demikian maka sesungguhnya ruang lingkup ilmu jiwa  adalah merobah orang yang berbicara kepada kode/tanda, dan ini merupakan hal yang wajar menurut akal yang sempurna bagi manusia dan hasil dari padanya berubah menjadi suara yang menjadi bahasa.
Dengan berdirinya pendidikan bahasa dengan demikian kode atau tanda ini pada akal akan dianalisa maknanya. Penganalisaan akal juga termasuk kedalam pembahasan ilmu jiwa dengan menghubungkan kode atau tanda yang diberikan dari pembicara kepada pendengar dan ini merupakan ruang lingkup pembahasan ilmu bahasa. (Hijazy 1973 dari Carrol 1960 hal. 8).
Sebagian pakar bahasa dan pakar psikologi berpendapat bahwasanya mempelajari perjalanan bahasa adalah beruntung tidak untuk dipahami secara bahasa maka cukuplah, bahkan untuk menjadikan teori umum bagi ilmu psikologi. Hal ini sesungguhnya merupakan batas mempelajari bahasa psikologi pada dua puluh tahun yang lalu untuk dijadikan bagian pertemuan antara ilmu psikologi dengan ilmu bahasa. Cabang ilmu tersebut yaitu ;
Ø  Ilmu bahasa jiwa
Ø  Bagian yang sangat berkaitannya dengan ilmu jiwa bahasa
Ø  Psikologi bahasa

  HUBUNGAN ANTARA ILMU BAHASA DENGAN ILMU SOSIAL

Dari segi kemasyarakatan kita temukan pengetahuan-pengetahuan sosial yang bermanfaat dari keberhasilan dalam membahas bahasa. Disamping itu penting mempelajari bahasa dari segi sosial. Sebagaimana diterangkan untuk masyarakat itu sendiri.
Di sini banyak contoh yang berguna mempelajari ilmu social (Hijazy :1973. hal.51) yaitu :
1.      Bahwa mempelajari lafal dan petunjuknya/dilalahnya menjadi sempurna dalam lingkaran sosial dan kemajuan
2.      Perubahan bahasa tidak dapat ditafsirkan kecuali yang sesuai dengan kemajuan dan kemasyarakatan.
3.      Persetujuan kemasyarakat memberi pengaruh terhadap kesamaan bahasa dan persamaan kebahasaan ini yang membatasi perubahan bahasa yang berlaku di kalangan masyarakat.

Berdasarkan hal demikian, disini terdapat beberapa permasalahan bagi ilmu bahasa yang berhubungan langsung dengan ilmu kemasyarakatan (sosiologi) yang menitik beratkan pada ilmu tersebut diantaranya dinamakan :
Ø  Ilmu sosial bahasa
Ø  Ilmu kemasyarakatan
Ø  Ilmu bahasa dan kebudayaan
Ø  Ilmu bahasa dan antropologi
Ø  Ilmu antropologi bahasa

Tidak ada komentar: