HUBUNGAN ANTARA ILMU BAHASA DENGAN ILMU JIWA
Dari segi kejiwaan didefinisikan bahwa bahasa adalah
salah satu bentuk sikap manusiawi. Bahasa tersebut mempunyai hubungan dengan
manusia sampai batas yang besar dan menjadi pembeda dari seluruh makhluk yang
ada. Dalam hal ini ilmu jiwa mengkhususkan pelajaran tentang sikap manusiawi
dan mempelajari tentang kebahasaan yang menggambarkan salah satu bagian yang
mempertemukan antara ilmu bahasa dengan ilmu jiwa.
Pendidikan ibarat aliran dalam ilmu jiwa dan diluarnya,
pentingnya para pendidik untuk mendirikan suatu pendidikan melalui bahasa dan
perkataan yang melahirkan bahasa seperti bagian-bagian aliran, sebenarnya
pentingnya membahas bahasa pada pertengahan pertama pada abad kedua puluh pada
masa kerajaan atau pemerintahan. ini ibarat perbedaan zaman didalamnya dengan
membahas bahasa yang lebih besar yang telah mendirikan dua perbedaan dari
pembahasan bahasa dan ilmu jiwa dengan menjelaskan persiapan dan landasan dalam
menerangkan bahasa, demikianlah cara untuk memahami bahasa dengan perkataan
yang diibaratkan dekat dengan hatinya, dari suara dalam sebuah percakapan dan
dialog, disamping mempersiapkan keinginan untuk mendengar pidatonya,
sesungguhnya kegiatan ilmiah yang melalui hati ibarat perkataan yang tidak termasuk
kepada kerangka ilmu bahasa. Pentingnya memahami beberapa bahasa agar mampu
melakukan pembinaan dalam ilmu jiwa. Demikianlah kecenderungan hubungan antara persiapan kumpulan dan persiapan
perkataan. Disamping itu bahasa bukan dari beberapa hal yang menjelaskan
tentang bahasa yang menciptakan pemikirannya tentang persiapan beberapa
kegiatan ilmiah lainnya dan juga dibahas dalam ilmu jiwa.
Dengan melihat kenyataan bunyi suara yang bersumber dari
orang yang bercerita dan berlalu dalam bentuk suara maka jadilah pertemuan itu
masuk dalam pembahasan ilmu bahasa.
Dari segi metode pelajaran dan pembahasan, maka disini
terdapat perbedaan yang jelas antara metode yang dipakai oleh pakar bahasa dan
pakar psikologi tentang bentuk kebahasaan (Hijazy : 1973, hal. 38/50). Pada
beberapa tahun terakhir ini ada upaya untuk menafsirkan segi kebahasaan yang
mengandung segi itu juga. Adapun contoh yang tidak melampaui ketentuan-ketentuan
kebahasaan yang dipelajari berdasarkan pengajaran jenis dari ketentuan maka
cukuplah, akan tetapi megherankan juga dari segi susunan kebahasaan.
Sebagaimana terpecahnya beberapa disiplin ilmu semasa dulu.
Berdasarkan hal yang demikian maka sesungguhnya ruang
lingkup ilmu jiwa adalah merobah orang
yang berbicara kepada kode/tanda, dan ini merupakan hal yang wajar menurut akal
yang sempurna bagi manusia dan hasil dari padanya berubah menjadi suara yang
menjadi bahasa.
Dengan berdirinya pendidikan bahasa dengan demikian kode
atau tanda ini pada akal akan dianalisa maknanya. Penganalisaan akal juga
termasuk kedalam pembahasan ilmu jiwa dengan menghubungkan kode atau tanda yang
diberikan dari pembicara kepada pendengar dan ini merupakan ruang lingkup
pembahasan ilmu bahasa. (Hijazy 1973 dari Carrol 1960 hal. 8).
Sebagian pakar bahasa dan pakar psikologi berpendapat
bahwasanya mempelajari perjalanan bahasa adalah beruntung tidak untuk dipahami
secara bahasa maka cukuplah, bahkan untuk menjadikan teori umum bagi ilmu
psikologi. Hal ini sesungguhnya merupakan batas mempelajari bahasa psikologi
pada dua puluh tahun yang lalu untuk dijadikan bagian pertemuan antara ilmu
psikologi dengan ilmu bahasa. Cabang ilmu tersebut yaitu ;
Ø Ilmu bahasa jiwa
Ø Bagian yang sangat berkaitannya dengan ilmu
jiwa bahasa
Ø Psikologi bahasa
HUBUNGAN ANTARA ILMU BAHASA DENGAN ILMU SOSIAL
Dari segi kemasyarakatan kita temukan
pengetahuan-pengetahuan sosial yang bermanfaat dari keberhasilan dalam membahas
bahasa. Disamping itu penting mempelajari bahasa dari segi sosial. Sebagaimana diterangkan
untuk masyarakat itu sendiri.
Di sini banyak contoh yang berguna mempelajari ilmu
social (Hijazy :1973. hal.51) yaitu :
1.
Bahwa
mempelajari lafal dan petunjuknya/dilalahnya menjadi sempurna dalam lingkaran
sosial dan kemajuan
2.
Perubahan
bahasa tidak dapat ditafsirkan kecuali yang sesuai dengan kemajuan dan
kemasyarakatan.
3.
Persetujuan
kemasyarakat memberi pengaruh terhadap kesamaan bahasa dan persamaan kebahasaan
ini yang membatasi perubahan bahasa yang berlaku di kalangan masyarakat.
Berdasarkan hal demikian, disini terdapat beberapa
permasalahan bagi ilmu bahasa yang berhubungan langsung dengan ilmu
kemasyarakatan (sosiologi) yang menitik beratkan pada ilmu tersebut diantaranya
dinamakan :
Ø Ilmu sosial bahasa
Ø Ilmu kemasyarakatan
Ø Ilmu bahasa dan kebudayaan
Ø Ilmu bahasa dan antropologi
Ø Ilmu antropologi bahasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar